Pengertian Komunikasi Data
Secara umum, komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau
informasi dari dua atau lebih perangkat seperti komputer, laptop atau printer dan
beberapa alat komunikasi lainnya. Komunikasi sendiri diambil dari bahasa Inggris yaitu
communication, sedangkan secara etimologis berasal dari bahasa latin yaitu Communis
yang artinya berbagi atau memiliki bersama. Dapat diartikan jika pengertian komunikasi
adalah proses membangun saling pengertian dan menciptakan serta menggunakan
informasi sehingga dapat dihubungkan satu sama lain. Secara bahasa, informasi berarti
data yang memiliki arti.
Sedangkan data diambil dari kata datum yang berarti bahan atau kumpulan fakta yang
digunakan untuk keperluan analisis. Komunikasi adalah pertukaran data antara dua
perangkat melalui media transmisi tertentu seperti kabel. Untuk data yang
menggunakan komputer, transmisi data menggunakan sistem transmisi elektronik yang
sering disebut dengan komunikasi data. Sedangkan data adalah informasi yang
disajikan dengan angka biner 0 dan 1 isyarat.
Keragaman Komunikasi
Keragaman Komunikasi Adalah satu atau lebih metode yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi yang saling terhubung antar individu, baik itu hubungan
perorangan, golongan dan masyarakat.
Keragaman Komunikasi diklasifikasikan menjadi 4 :
1. Komunikasi Audio
Komunikasi Audio yaitu komunikasi untuk menyampaikan (mengirim atau menerima)
informasi dalam bentuk suara atau pendengaran.
Macam-Macam Audio Pada Komunikasi Data:
Audio Visual
Audio Streaming
Audio Response
Audio Oscillator
Audio Modem Riser
Perangkat Audio Pada Komunikasi Data:
Audio CODEC
Audio Controller
Mikropon & Speaker
Jenis jenis format file audio:
mp3
AIFF
ogg
wav
AAC
WMA
Real-audio
Contoh : Radio, Telepon, dll.
2. Komunikasi Video
Komunikasi Video yaitu komunikasi untuk menyampaikan (mengirim atau menerima)
informasi dalam bentuk Visual atau Penglihatan.
Contoh : Big screen yang menampilkan iklan di kota kota.
3. Komunikasi Audio Video
Komunikasi Audio Video yaitu komunikasi untuk menyampaikan (mengirim atau
menerima) informasi dalam bentuk Visual dan Suara.
Contoh : Televisi, Video Call, dll.
Standar Komunikasi Data
Standar Organisasi Komunikasi
Standar suatu komunikasi diperlukan agar terdapat keseragaman, sehingga komunikasi
memungkinkan untuk dilakukan. Berikut beberapa organisasi standar yang berperan
dalam jaringan komputer.
A. Internet Engineering Task Force (IETF).
Merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individu
ataupun organisasi) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan
Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan
diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan
komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut
kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak
kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu
bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan
pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.
B. International Telecommunications Union (ITU)
ITU (International Telecommunication Union) merupakan sebuah organisasi
internasional untuk membakukan atau memastikan dan meregulasi radio
internasional dan telekomunikasi, baik di bidang layanan, media dan jaringan yag
dipakai, sehingga sebuah jalinan telekomunikasi dapat berjalan lancar. Dengan
tujuan untuk menstandarisasi, pengalokasian spektrum radio, dan
mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi antara negara-negara berbeda
untuk memungkinkan penggilan telepon internasional. ITU (International
Telecommunication Union) sendiri merupakan bentukan dari perwakilan pemerintah
Eropa pada tahun 1865 dan berdirilah ITU di Paris pada tanggal 17 Mei 1865. Dan
ITU diketua oleh Sekertaris Jendral Dr. Hamadoun I Toure sejak tahun 2006 hingga
sekarang, yang merupakan jabatan pada periode ke-2. Sehingga pada tahun 1947
ITU menjadi badan Perserikatan Bangsa – Bangsa. ITU dibagi menjadi 3 yakni:
1. ITU-T (International Telecommunication Union of Telecommunication)
2. ITU-R
3. ITU-D
ITU-T (International Telecommunication Union of Telecommunication)
Adalah standar internasional dibidang Telekomunikasi baik itu telepon dan data.
Sejak tahun 1956 – 1993 ITU-T dikenal sebagai CCITT (Comite Consulatif
international telegraph of telephone). Tugas ITU-T adalah membuatrekomendasi
teknis tentang telepon, telegraf, dan antar muka komunikasi data. Standar-standar
yang diakui secara internasional sering menjadi penentu penempatan dan makna
dari berbagai pin pada konektor yang digunakan oleh kebanyakan asyncronous
terminal dan modem eksternal. ITU-T memiliki empat anggota, yaitu:
Pemerintahan
Perusahaan
Asosiasi
Peraturan Lembaga
Terdapat juga 500 anggota sektor yang bergabung dengan ITU-T, termasuk
perusahaan telepon, produsen pralatan telekomunikasi, vendor komputer, produsen
chip, dan perusahaan media. Termasuk berbagai organisasi ilmiah nirlaba dan
konsorsium industri.
Adapun beberapa contoh dari Standar ITU-T, yakni:
A. JPEG (Joint Photographic Expert Group ), merupakan standar kompresi
file yang dikembangkan menggunakan kombinasi DCT dan pengkodean
Huffman untuk mengompresikan suatu file citra yang bersifat lossy atau
kurang baik.
B. MPEG (Motion Picture Expert Group), merupakan standar pengkodean
layanan video. MPEG sendiri mulai pertama kali diperkenalkan pada akhir
tahun 1998, dengan standar utamanya adalah basis internet yakni streaming
media.
C. H.323. Pada tahun 1996 H.323 dibentuk untuk dapat membantu
pengembangan layanan VoIP. Fungsinya adalah untuk mempermudah
pengiriman layanan suara, gambar dan data melalui jaringan computer
(internet).
D. G.709. Fungsi dari G.709 adalah untuk mengimplementasikan penggunaan
kabel fiber optik. Adapun tujuan dari standar ITU G.709 ada tiga macam,
yakni :
Mendefinisikan optik hierarki transportasi OTN,
Mendefinisikan fungsi dari overhead dalam mendukung
multiwavelength jaringan optik,
Mendefinisikan kerangka struktur, bit rate dan format untuk pemetaan
sinyal klien.
ITU-R (International Telecommunication Union of Radiocommunication)
Merupakan salah satu standar internasional dibidang radiokomunikasi. Dimana
ITU-R ini menstandarisasikan komunikasi gelombang radio serta frekuensinya
secara internasional.
ITU-D (International Telecommunication Union of Development)
ITU-D bergerak dibidang pengembangan. Tugasnya pun untuk
menstandarisasikan secara internasional perkembangan-perkembangan dunia
telekomunikasi, baik dari segi jaringan, teknologi maupun layanannya.
C. International Organization for Standardization (ISO)
ISO adalah organisasi standarisasi internasional yang bertugas membuat standar dari
berbagai bidang termasuk jaringan komunikasi data. Salah satu standar yang terkenal
adalah model OSI (Open System Interconnection).
D. American National Standards Institute (ANSI)
Lembaga ini mengawasi pembuatan dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang
secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga
mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga
produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut
memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari
lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan,
dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang
konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan
produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi
yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam standar internasional.
E. Electronic Industries Association (EIA)
EIA merupakan perkumpulan/ asosiasi produsen perangkat komunikasi. bertanggung
jawab untuk pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara
peralatan pemrosesan data dan komunikasi data, untuk memastikan peralatan yang
diproduksi oleh produsen yang berbeda tetap kompatibel. Contohnya adalah RS-232
adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal.
F. Insti
Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh
perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok
konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik
dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan
istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi
akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.
Standar Komunikasi Internet
Dalam teknik jaringan komputer, Standar Internet (disingkat "STD") adalah spesifikasi
normatif teknologi atau metodologi yang berlaku ke Internet. Standar Internet
diciptakan dan diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
1. Ikhtisar
Standar Internet Permintaan khusus untuk Komentar (RFC) atau set RFC. RFC yang
menjadi standar atau bagian dari Standar dimulai sebagai Draft Internet, dan kemudian
(biasanya setelah beberapa revisi) diterima dan diterbitkan oleh RFC Editor sebagai RFC
dan diberi label Standar Usulan. Kemudian, RFC dapat diberi label Internet Standard.
Secara kolektif, tahap ini dikenal sebagai Jalur Standar, dan didefinisikan dalam RFC
2026 dan RFC 6410. Label Historic diterapkan untuk ditinggalkan dokumen Standar
Track RFC atau usang yang diterbitkan sebelum Jalur Standar didirikan.
Hanya IETF, diwakili oleh Internet Engineering Steering Group (IESG), dapat
menyetujui Standar Track RFC. Daftar definitif Standar Internet dijaga dalam Standar
Internet dokumen STD 1: Internet Protocol Resmi Standar.
2. Proses Standardisasi
Menjadi standar adalah proses dua langkah dalam IETF disebut Usulan Standar dan
Standar Internet. Jika RFC adalah bagian dari proposal yang ada di Standard Track,
maka pada tahap pertama, standar diusulkan dan kemudian organisasi memutuskan
apakah akan menerapkan Standar Usulan ini. Setelah kriteria dalam RFC 6410
terpenuhi (dua implementasi terpisah, digunakan secara luas, tidak ada ralat dll), RFC
dapat maju ke Internet Standard.
Standar Internet Proses didefinisikan dalam beberapa "Best Practice Current" dokumen,
terutama BCP 9 (saat ini RFC 2026 dan RFC 6410). Ada tiga sebelumnya tingkat
kematangan standar Usulan Standar, Draft Standar dan Standar. RFC 6410 mengurangi
ini untuk dua tingkat kematangan.
3. Usulan Standar
Sebuah Usulan Standar (PS) umumnya stabil, telah memutuskan pilihan desain dikenal,
diyakini dipahami, telah menerima ulasan masyarakat yang signifikan, dan muncul
untuk menikmati minat masyarakat cukup untuk dianggap berharga. Namun,
pengalaman lebih mungkin mengakibatkan perubahan atau bahkan pencabutan
spesifikasi sebelum kemajuan. Biasanya, baik pelaksanaan maupun pengalaman
operasional diperlukan.
4. Draft Standar
Pada bulan Oktober 2011 RFC 6410 pada dasarnya menggabungkan Internet tingkat
kematangan Standard ketiga untuk Standar Internet masa depan ini kedua dan. Ada
Standar Draft tua mempertahankan klasifikasi itu. The IESG dapat mereklasifikasi
sebuah Draft Standar tua Usulan Standar setelah dua tahun (Oktober 2013).
5. Internet Standard
Standar Internet ditandai dengan tingkat tinggi kematangan teknis dan oleh keyakinan
umum bahwa protokol atau layanan tertentu memberikan manfaat yang signifikan
kepada komunitas internet. Umumnya Standar Internet menutupi interoperabilitas
sistem di internet melalui mendefinisikan protokol, format pesan, skema, dan bahasa.
Yang paling mendasar dari Standar Internet adalah orang-orang mendefinisikan
Internet Protocol.
Standar Internet memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang
dihasilkan oleh vendor yang berbeda dapat bekerja sama. Memiliki standar membuat
lebih mudah untuk mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras yang
menghubungkan jaringan yang berbeda karena perangkat lunak dan perangkat keras
dapat dikembangkan satu lapisan pada suatu waktu. Biasanya, standar yang digunakan
dalam komunikasi data disebut protokol.
Semua Standar Internet diberi nomor dalam seri STD - Dokumen pertama dalam seri
ini, STD 1, menggambarkan dokumen yang tersisa dalam seri, dan memiliki daftar
Standar Usulan.
Setiap RFC statis; jika dokumen diubah, hal ini disampaikan lagi dan diberi nomor RFC
baru. Jika RFC menjadi standar Internet (STD), itu diberikan sebuah nomor STD tapi
tetap nomor RFC-nya. Ketika Standar Internet diperbarui, nomornya tetap sama dan itu
hanya mengacu pada RFC yang berbeda atau set RFC. A diberikan Internet Standard,
STD n, mungkin RFC x dan y pada waktu tertentu, tetapi kemudian standar yang sama
dapat diperbarui menjadi RFC z sebagai gantinya. Sebagai contoh, pada 2007 RFC 3700
adalah Internet Standard-STD-1 dan pada bulan Mei 2008 itu diganti dengan RFC 5000,
RFC 3700 sehingga berubah status bersejarah, dan sekarang STD 1 adalah RFC
OSI Layer
Setiap komputer dalam jaringan memiliki cara berkomunikasinya masing-masing.
Komputer bermerek A memiliki bahasa sendiri, dan hanya bisa berkomunikasi dengan
perangkat lain yang bermerek sama. Hal tersebut juga terjadi pada sistem jaringan. Di
mana pertukaran informasi antar jaringan tidak bisa terjalin dengan baik. Sementara
tentu saja proses komunikasi dibutuhkan tidak hanya oleh komputer dalam satu sistem
jaringan tertentu. Maka, dibutuhkan standar khusus untuk memungkinkan komunikasi
dapat terjalin secara menyeluruh. Oleh karena itulah, kemudian ISO (International
Standart Organization) menetapkan standar OSI Layer tentang protokol komunikasi
untuk segala jenis sistem jaringan.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa OSI Layer adalah sebuah konsep yang
memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai jenis sistem komunikasi
komputer, dengan menggunakan protokol standar, yaitu TCP/IP. Protokol sendiri
merupakan format aturan tentang proses pertukaran informasi antarkomputer
menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol).
Sementara, IP adalah sistem alamat dalam jaringan internet yang dihubungkan oleh
TCP.
Fungsi OSI Layer
Pengembangan konsep OSI Layer sebenarnya ditujukan agar produsen komputer serta
pengembang jaringan dan perangkat lunak dapat membuat produk yang bisa saling
terhubung tanpa memaksa pengguna melakukan usaha lebih. Dalam perjalanannya,
para produsen komputer dan pengembang jaringan internet tidak menerapkan protokol
model OSI Layer secara baku. Pasalnya tidak semua proses komunikasi memerlukan
prosedur OSI Layer karena dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.
Namun, konsep OSI Layer tidak serta merta ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini
masih banyak digunakan, terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan
gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, kemudian dapat diatasi dan komunikasi berjalan
normal kembali. OSI Layer bekerja melewati tujuh lapisan prosedur yang berurutan.
Ketika seseorang tidak bisa mengakses internet dengan laptopnya, berarti ada masalah
yang mungkin terjadi pada salah satu lapisan prosedur tersebut. Konsep OSI Layer
memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga memangkas waktu
yang diperlukan untuk melacak problem jaringan. Dengan begitu, usaha untuk
mengatasi masalah jaringan pun berjalan lebih mudah dan singkat.
OSI Layer dan Penjelasannya
Standar OSI Layer bekerja dalam prosedur yang sistematis. Konsep ini membagi alur
sistem komunikasi secara runtut ke dalam tujuh lapisan abstrak (layer) dengan
peranannya masing-masing. Berikut penjelasan mengenai tujuh lapisan dalam konsep
OSI Layer.
1. Application
Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan
prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah
penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi. Contohnya saat mengirim surel.
Program e-mail, seperti Gmail, akan memulai komunikasi dengan jaringan sebelum
pesan bisa dikirim. Di sinilah Application Layer berlangsung melibatkan protokol HTTP,
SMTP, FTP, dan telnet.
2. Presentation
Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan
dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data agar program
tersebut dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya. Presentation Layer
berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat
komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada
perangkat penerima.
3. Session
Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan
ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar
pertukaran data berjalan dengan baik. Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos.
Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos
setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa
diulangi dari pos terakhir.
4. Transport
Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua
perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan
berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik. Lapisan ini
juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat yang
kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan
data tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika gagal.
5. Network
Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan
jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda.
Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.
Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini
menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam
paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika telah sampai pada perangkat
penerima.
6. Data Link
Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan
pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama
dengan Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.
7. Physical
Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data
dalam bentuk bit stream. Physical Layer mencakup segala peranti pertukaran informasi
yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk kabel dan tombol-
tombol. Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan
berurutan melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik. Contoh
data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar